selamat datang diblog official PROGC

review: catatan hantu jail di sekolah by maulana faris



Judul: catatan hantu jail di sekolah

penulis: maulana faris

Penerbit : M&C!

jumlah halaman: 220 halaman

sinopsis:

Pernah enggak lo iseng datang malem-malem ke sekolah pas lagi enggak ada acara apa-apa? Iya, cuma iseng datang. Kalau pernah, gimana rasanya? Asyik, seru, menyenangkan? Kalau itu jawaban lo, berarti lo abnormal.
Sekolah di pagi dan siang hari emang asyik, seru, dan menyenangkan. Tapi kalau malem, sekolah yang ramai berubah jadi sepi banget dengan banyak ruangan kelas yang kosong dan gelap gulita. Lampu yang menyala palingan cuma lampu-lampu di lorong. Itu pun enggak semuanya dinyalakan. Belum lagi kalau Mbak Kuntilanak muncul. Masih bisa bilang menyenangkan?

Demi menyibak misteri kelas III IPS3, gue, Tejo, dan Ipunk bersepakat untuk menyelinap ke sekolah malem-malem—gue karena terjebak mempertahankan harga diri, Tejo karena pengen cari gebetan hantu cewek cakep, Ipunk karena mikir ada pesta cemilan di kelas III IPS3. Dan, apa yang gue temukan di sana bikin gue cuti alias enggak masuk sekolah selama seminggu.
Kalau lo kepo banget, silakan buka buku ini. Tapi gue enggak tanggung jawab ya, kalau lo jadi ingin ikutan cuti seminggu dari sekolah.



Time to review~

kalian tahu gak urban legend yang biasanya selalu mengikuti 100% sekolah di Indonesia bahkan di dunia, setiap sekolah mempunyai cerita seramnya sendiri dan itulah isi dari buku yang kali ini bakal diulas oleh gracia ayayaya.

dari cover buku ini terlihat seperti komik dan memang gece menyukai komik namun salah satu dari tumpukan buku di kamarnya terselip buku yang sepintas adalah novel yang sebenarnya mas gece gak suka baca sesuatu kalo gak ada gambarnya. Dan dengernya lagi ini adalah novel lokal yang penulisnya juga bikin komik bernama maulana faris.

penulisnya dikenal bikin cerita roman ala SMA yang dipenuhi kekonyolan dan romantisme anak muda, lah kenapa tetiba bikin horor begini ayayaya… tentu saja ini masih memuat kekonyolan masa muda dan sedikit bumbu romantisme.
Yang paling saya suka adalah dibagian chapter pertama karena horornya dapat tapi lucunya juga dapat, mungkin inilah yang disebut genre holol ayayaya… penulisnya mampu membuat kita tak bosan dengan ceritanya melalui permainan kata bahkan kadang menyinggung trending topic disosmed dan kehidupan anak remaja sekolahan. Ringan tapi juga menghibur bagi generasi 90 an terutama.
Tapi seperti horor lainnya novel ini terkadang berisi misteri bahkan urban legend walau semuanya ya fiksi nggak mungkin kan ada penampakan gitu-gitu disekolah (aslinya saya takut juga ayayaya)

baca aja gih keseruan dari petualangan malam disekolah yang menegangkan, lucu, juga bikin merinding ‘3’)~




Comments

Popular posts from this blog

review: Million Rooms Labyrinth by Takamichi

Utaite time: apa sih utaite itu?

review: cat tales by wagata konomi